Jenis-jenis kerang mutiara yang ada di Indonesia adalah Pinctada maxima, Pinctada margaritifera, Pinctada chimnitzii, Pinctada fucata dan Pteria penguin. Dari kelima spesies tersebut yang dikenal sebagai penghasil mutiara terpenting yaitu P.maxima, P. margaritifera dan Pteria penguin.

Sepasang cangkang pada mutiara memiliki bentuk yang tidak sama, dimana salah satu cangkang agak pipih sedangkan cangkang lainnya lebih cembung. Cangkang kerang mutiara memiliki ketebalan berkisar antara 1-5 mm. Kerang mutiara juga tergolong kedalam ‘filter feeder’ untuk proses makannya, dimana hanya mengandalkan makanan dengan menangkap plankton dari perairan sekitar.
Kerang membentuk mutiara atas respon pembelaan diri dari objek asing. Seperti dilansir pada laman global.liputan6.com, proses pembentukan bermula ketika pasir, parasit, atau material organik lainnya menyusup masuk dari cangkang kerang yang terbuka, dan mengenai bagian mantel, lapisan yang melindungi organ dalam kerang.

Mutiara air laut menjadi salah satu kekayaan komoditas Indonesia, seperti kesohoran mutiara air laut khas Lombok, NTB yang sudah terkenal hingga ke luar negeri. Jenis kerang yang banyak dibudidayakan di pulau ini adalah spesies Pinctada maxima atau biasa dikenal sebagai ratu mutiara.
Fase budidaya mulai dari pembenihan sampai bisa dipanen pertama kali membutuhkan waktu hingga empat tahun. Dalam satu kerang mutiara terdapat 1 atau 2 butir mutiara. Setelah panen pertama kerang mutiara air laut baru bisa dipanen dua tahun kemudian, hingga 2-3 kali dipanen. Kondisi perairan laut secara fisik dan kimia juga berpengaruh besar terhadap susunan dan kelimpahan organisme di dalam air, termasuk bagi kehidupan kerang mutiara. Proses panjang inilah yang membuat mutiara air laut memiliki harga yang mahal.
Kutipan dari :http://www.greeners.co/flora-fauna/kerang-mutiara-penghasil-perhiasan-dasar-laut/
No comments:
Post a Comment